Minggu, 07 Juni 2009

Saatnya Berhenti Sejenak

Beban pekerjaan yang cukup menguras tenaga dan pikiran, ditambah lagi dengan rutinitas yang selalu aku jalani dalam sepekan ini semakin membuktikan bahwa aku bukanlah Superman, sang manusia super yang dapat melakukan apa saja dalam kondisi apa saja. Ternyata, aku hanyalah manusia biasa yang bisa dihinggapi rasa lelah. Dan, setiap orang memang memilikinya, walaupun tentu dengan tingkat ambang batas yang berbeda-beda. 

Saat lelah, konsentrasi mulai melemah, mencari gagasan pun seolah begitu susah. Oleh karenanya, memaksakan diri, jelas bukanlah cara yang bijak. Bukan hanya tidak baik bagi kesehatan, juga hasil kerja kita tidak akan optimal. Ibarat sedang menaiki kendaraan yang terus dipacu hingga speed maksimum, apabila kita tidak mampu mengukur batas kemampuannya maka boleh jadi kendaraan tersebut akan mogok di tengah jalan. Akhirnya, bukan tujuan yang kita capai, malahan kita akan terlunta-lunta di tengah jalan.

Betul, api semangat jangan pernah padam, gairah harus tetap kita gelorakan dan impian harus selalu kita tancapkan di setiap relung jiwa. Tetapi, kita pun harus bijak melihat keadaan. Ada saatnya kita harus berhenti sejenak.

Fokus penting, tetapi konsentrasi yang berlebihan bisa membuat mata kita rabun. Memandang ke depan harus, tetapi luangkan waktu sesekali untuk menengok ke belakang.

So, diakhir pekan ini, dengan berat hati aku harus meredam hasrat berjumpa Alexa dan melupakan sejenak wanita sexy yang tengah menjadi buah bibir, Manohara.    

Di akhir pekan ini, aku hanya ingin berhenti sejenak untuk memulihkan stamina, menyegarkan jiwa sambil merenungkan kembali masa-masa yang telah aku jalani. Merenungkan kembali tentang tujuan hidup yang telah aku tetapkan, niat yang telah aku tekadkan, perbuatan yang telah aku lakukan, langkah yang telah aku ayunkan, kata-kata yang telah aku ucapkan, ide-ide yang telah aku tuangkan, persahabatan yang telah aku eratkan, kesalahan-kesalahan yang telah aku lakukan, dan kewajiban-kewajiban yang belum aku laksanakan serta janji-janji yang belum aku tepati.     

Di akhir pekan ini, aku ingin berhenti sejenak, agar esok hari aku dapat melangkah lebih bergairah, berkarya lebih bermakna, bertindak lebih bijak, dan berpikir lebih arif. 


3 komentar:

nopi mengatakan...

Betul sekali kawan,.ada saatnya kita harus mengevaluasi segalanya..
Asal jangan keenakan "berhentinya",..:):)

ina mengatakan...

bener, ada saatnya buat berhenti dari kelelahan,..!!!

Seri mengatakan...

aku lebih minat kucing comel itu. segala kepenatanku hilang aduuh comel sekali.

Posting Komentar