Sahabatku! Walau wajahmu agak mirip dengan wajahku, tingkah lakumu mirip dengan tingkah lakuku, bahkan kebiasaanmu pun mirip kebiasanku - engkau tak akan pernah bisa menjelma menjadi diriku. Sejatinya, engkau adalah engkau dan aku adalah aku.
Sahabatku! Sejujurnya, boleh jadi, aku tidak lebih baik dari dirimu, dan bahkan dirimu boleh jadi tidak lebih jelek dari diriku. Perasaan cemburu, iri, dan ambisi untuk menjadi seperti diriku hanyalah bayangan gelap alam bawah sadarmu. Pada kenyataannya, kecemasanmu, kebimbanganmu tidaklah seburuk apa yang kau bayangkan.
Sahabatku! Sepatutnya engkau bangga pada dirimu sendiri. Mengapa engkau ingin tinggal di istana nan megah, padahal hutan belantara adalah tempat terindah dan syurga bagi dirimu. Mengapa engkau merindukan mahkota bertahtakan intan permata, padahal meski tanpa mahkota engkau tetaplah raja bagi dirimu dan keluargamu.
Sahabatku! Apa yang kau lihat oleh matamu, dan yang kau impikan dalam setiap tidur lelapmu belum tentu seindah apa yang kau bayangkan. Istana megah, mahkota bertahta permata, makanan yang menebar aroma, sanjungan yang penuh pesona terkadang menjadi sumber bencana dan nestapa bagi dirimu.
Sahabatku! Jadilah dirimu sendiri. Engkau tak perlu harus pandai berlari, karena kehebatanmu bergelantungan diantara pepohonan adalah anugrah terindah bagi dirimu. Engkau tak perlu berpakaian seperti diriku, karena ketelanjangan adalah identitas dirimu. Engkau tak perlu bersolek seperti diriku, karena bulu-bulumu yang gimbal itulah daya tarikmu.
Sahabatku! Berbanggalah menjadi dirimu. Jangan pernah bermimpi ingin seperti diriku. Karena sebaliknya banyak saudara-saudaraku yang telah berubah dan menjelma menjadi seperti dirimu.
Sahabatku! Salam hangat buat saudara-saudaramu di hutan belantara sana.
1 komentar:
wao...hebat sob.....full of inspirasi...
Posting Komentar